Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki peran vital dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman kebakaran dan kondisi darurat lainnya. Keberadaan dinas ini tidak hanya berfungsi dalam aspek pemadaman api, tetapi juga dalam penyelamatan (rescue), edukasi pencegahan, serta penanggulangan bencana secara umum. Seiring perkembangan wilayah Lampung Selatan yang semakin pesat, baik dari sisi infrastruktur, penduduk, maupun aktivitas ekonomi, keberadaan Damkar menjadi kebutuhan strategis yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan publik.
Kabupaten Lampung Selatan memiliki posisi geografis yang sangat strategis, berada di pintu gerbang Pulau Sumatera dan dilintasi oleh jalur utama nasional, serta memiliki akses pelabuhan penting seperti Bakauheni. Daerah ini juga terdiri dari berbagai jenis wilayah, mulai dari kawasan perkotaan, pedesaan, pegunungan, hingga pesisir. Dengan kondisi ini, potensi terjadinya kebakaran sangat beragam dan kompleks, mulai dari kebakaran rumah tinggal, pasar tradisional, lahan pertanian, hutan, industri, hingga kebakaran kendaraan di jalan raya atau kapal di pelabuhan.
Pada masa awal, upaya pemadaman kebakaran di Lampung Selatan masih dilakukan secara sederhana dan tidak terkoordinasi. Pemerintah daerah belum memiliki satuan khusus yang menangani kebakaran secara profesional. Jika terjadi kebakaran, masyarakat mengandalkan bantuan sukarela dari warga sekitar dan, dalam beberapa kasus, petugas dari instansi lain yang tidak memiliki keahlian teknis di bidang pemadaman. Keterbatasan alat, minimnya personel terlatih, serta belum adanya pos pemadam kebakaran yang memadai menjadi kendala utama dalam penanganan kejadian kebakaran saat itu.
Seiring meningkatnya jumlah penduduk dan bertambahnya fasilitas publik seperti sekolah, pasar, perkantoran, serta kawasan industri kecil dan menengah, risiko kebakaran semakin nyata dan sering terjadi. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan pun menyadari bahwa sistem penanggulangan kebakaran yang profesional harus segera dibentuk agar kejadian-kejadian tersebut tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
Melalui perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, maka dibentuklah Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan sebagai perangkat daerah yang berdiri sendiri. Pembentukan dinas ini didasarkan pada regulasi nasional terkait penanggulangan bencana dan keselamatan publik, serta kebutuhan daerah yang mendesak. Sejak itu, Damkar Lampung Selatan mulai mengalami perkembangan yang signifikan, baik dari sisi kelembagaan, sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana operasional.
Langkah awal yang dilakukan setelah pembentukan dinas adalah melakukan pengadaan armada pemadam kebakaran dan peralatan pendukung seperti selang, hydrant, tangki air, dan perlengkapan pelindung diri bagi petugas. Selain itu, dilakukan pula perekrutan dan pelatihan personel agar memiliki keterampilan teknis dalam pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Pelatihan-pelatihan ini mencakup teknik dasar pemadaman, evakuasi korban, penggunaan alat bantu pernapasan, serta penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Dalam perkembangan selanjutnya, Damkar Lampung Selatan tidak hanya berperan dalam menanggulangi kebakaran, tetapi juga membentuk unit rescue yang bertugas melakukan penyelamatan dalam berbagai situasi darurat, seperti kecelakaan lalu lintas, banjir, bangunan roboh, evakuasi dari ketinggian atau ruang sempit, serta penanganan hewan liar. Unit ini dilengkapi dengan peralatan modern seperti alat pemotong hidrolik, tali penyelamat, tandu, dan kendaraan khusus rescue yang siap siaga 24 jam.
Selain operasional, Damkar Lampung Selatan juga mengembangkan program pencegahan dan edukasi kebakaran. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan ke sekolah-sekolah, pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di kantor dan tempat usaha, simulasi evakuasi di gedung publik, serta pembentukan relawan pemadam kebakaran tingkat desa. Upaya ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungannya dari risiko kebakaran.
Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan telah memiliki beberapa pos pemadam yang tersebar di wilayah-wilayah strategis, terutama di kecamatan-kecamatan dengan kepadatan penduduk tinggi dan kawasan yang rawan kebakaran. Dengan adanya pos ini, waktu respon terhadap laporan kejadian kebakaran menjadi lebih cepat dan efisien.
Damkar Lampung Selatan juga menjalin kerja sama erat dengan instansi lain seperti BPBD, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan relawan lokal. Kolaborasi ini sangat penting dalam menangani bencana besar atau kejadian darurat yang memerlukan kekuatan gabungan dan koordinasi yang solid.
Dengan semangat “Cepat, Tepat, dan Tanggap”, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun tantangan di lapangan tidak ringan, para personel Damkar tetap menunjukkan dedikasi tinggi dan keberanian dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka.
Sejarah Damkar Lampung Selatan adalah cermin dari perjalanan sebuah lembaga yang dibentuk atas dasar kepedulian dan kebutuhan nyata masyarakat. Dari keterbatasan, kini berkembang menjadi institusi yang kuat, terpercaya, dan terus bertransformasi demi mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang aman, siaga, dan tangguh terhadap bencana.